Bullying di Indonesia
Kali ini saya akan membahas kasus bullying yang terjadi di Indonesia, di bumi nusantara dan tanah air kita yang tercinta ini. Anyway, pertama-tama saya akan menjelaskan apa arti bullying itu.
Bullying pada sekitar akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an disebut "Mobbing" oleh Heinemann yang merupakan seorang ahli fisika di sebuah sekolah di Swedia. Pada waktu itu, mobbing diartikan sebagai serangan sekelompok hewan kepada seekor binatang (berarti orang yang suka bully sama aja kaya kelakuan binatang ye #kidd). Namun seiring perkembangan zaman, istilah tersebut diganti menjadi bullying. Menurut para ahli pengertian bullying adalah suatu perilaku agresif dimana seseorang memberikan perlakuan agresif tersebut bertujuan untuk melukai atau membuat korbannya merasa tidak nyaman. Para ahli juga mengatakan, seorang anak dikatakan menjadi korban bully ketika perlakuan agresif atau bentuk perlakuan negatif lainnya diberikan secara berulang, dan dalam waktu yang lama.
Sedangkan pengertian bullying secara umum yaitu salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya.
KASUS BULLYING
Saya akan menganalisis suatu kasus bullying yang pernah terjadi oleh sahabat saya sendiri. Pada waktu itu, dia merupakan siswi pindahan dari negara asing. Pada hari pertama dia masuk sekolah, saat itu sedang berlangsung pelajaran, tetapi karena baru pindah dia bingung apa yang dipelajari dan apa yang harus dilakukan tetapi dia tetap berusaha untuk meminta bantuan ke teman sekelasnya. Pada awalnya masih terasa fine dan semuanya terlihat normal dan dia rasa pasti dia akan bisa bersosialisasi di lingkungan barunya. Hari-hari pun berlalu, teman-teman dia mulai menjauh dan dia bingung kenapa mereka menjauh darinya. Lambat laun ada satu teman dia yang beritahu kalau mereka menjauh karena dia malas mengerjakan tugas dan sering meminta bantuan. Padahal dia meminta bantuan karna dia tidak terlalu mengerti bahasa Indonesia. Dia mencoba untuk berbicara dengan temannya yang menjauhinya itu tapi mereka tidak ada respon dan tetap menjauhi dia. Dia juga tidak mendengar kata-kata apapun dari mereka sejak penyelesaian masalah itu, mereka hanya bertindak seakan semuanya ga terjadi apa-apa dan menganggap dia tidak ada.
Setelah itu hari-hari dia menjadi gloomy. Dia bahkan makan siang sendiri dan ketika ada tugas kelompok pun tidak ada yang mau menerima sehingga dia menjadi pilihan terakhir. Sampai pada suatu saat dia datang ke sekolah pagi-pagi dan dia menangis karna tau akan menjalani hari yang menyiksa perasaan dan mentally dia. Tapi tidak ada satu orang pun yang peduli. Keberadaan hanya seperti angin lalu bagi teman sekelasnya. Dan dia hanya dipergunakan teman sekelasnya pada saat pelajaran bahasa asing saja.
Sampai pada suatu hari ada anak baru pindahan dari sekolah lain di Indonesia, dan dia merasa senang dan berpikir kalau ini kesempatan untuk make a friend. Tapi sayangnya pada saat mau kenalan lewat chatting, anak baru itu bilang bahwa dia mau menjadi temannya namun sepertinya tidak bisa menjadi teman dekat karna anak baru itu tau kalau dia dijauhin teman-teman sekelasnya.
Ada satu kejadian dimana dia sedang ke kamar mandi, lalu setelah balik ke ruang kelas, kotak pensilnya dibuang ke tong sampah dengan alasan bahkan itu hanya becanda aja. Dimana suatu lingkungan seharusnya mendukung dia untuk bisa beradaptasi tetapi malah memojokkan dia daan tidak ada satupun yang mau membantu dia.
Beberapa semester pun berlalu, dan tibalah waktu SMA. Dia berkomitmen untuk menjadi mandiri dan tidak membebani orang lain. Disitu saya bertemu dia, dan saya bingung mengapa dia yang berasal dari negara asing yang seharusnya menonjol kok malah pendiam sekali. Saya penasaran dan mencoba mendekatinya untuk dapat berteman dengannya. Awalnya saya mengajak dia ngobrol tapi karna dia masih belum percaya orang lain dan trauma dengan masa di SMP, dia menjadi sedikit cuek.
Pada suatu saat, disekolah mengadakan acara MOS dimana semua siswa wajib menginap di sekolah. Saya pun mengikuti acara MOSnya. Disitu saya mulai berbincang lagi kepada dia. Saya mulai memberanikan diri untuk bercerita soal masalah percintaan saya dan hobby saya serta bercanda gurau dengan semua cewe-cewe dikelas. Dan sesekali saya melihat dia kok ketawanya ditutupin tangan. Dan mulai tertarik untuk buat dia tertawa dan enjoy the moment. Akhirnya dia pun mau untuk ikut ngobrol walaupun sesekali dia malu.
Lambat laun akhirnya saya dan dia makin dekat dan menjadi sahabat. Disitu saya memotivasi dia untuk bisa bersosialisasi dan mau untuk berbicara, dan dari motivasi itu dia pun ada kemajuan dan mau untuk berteman dengan yang lainnya dan saya turut bahagia melihat dia bisa enjoy dengan masa SMAnya walaupun banyak hal yang harus dia coba dan menghapus traumanya bahkan terkadang dia bilang sama saya sudah tidak kuat hidup dan ingin mengakhiri hidupnya namun saya tetap bersikeras untuk menolongnya karna saya tahu dia bisa melewati masalah sosial dia.
PENYEBAB TERJADINYA
Penyebab terjadinya bullying pada sahabat saya ini dikarenakan lingkungan di sekitarnya yang sulit untuk menerima perbedaan sikap dan cara dia bersosialisasi. Sulitnya toleransi dalam lingkungannya menyebabkan dia menjadi depresi dan trauma hingga bahkan ingin melakukan bunuh diri karna pada akhirnya dia membenci dirinya sendiri karna berbeda dengan yang lainnya.
CARA MENYIKAPI KASUS BULLYING TERSEBUT
Untuk diluar sana yang sering dibully: hey kalian orang-orang yang kuat, jangan pernah berhenti untuk mencoba bersosialisasi , jangan berhenti untuk percaya bahwa kalian pasti bisa berhasil, jangan berhenti untuk mencoba karna usaha ga akan mengkhianati hasilnya. Meskipun terkadang atau seringkali gagal, tapi kalian masih ada tombol untuk mencoba sekali lagi. Dan suicide(bunuh diri, self-harm (menyakiti diri) dan lari dari masalah bukanlah suatu solusi yang tepat. Bahkan itu bisa buat kalian lebih terpuruk dan menyesal. Get up, ayo mulai berkarya dan coba untuk buat dirimu bangga sama kemampuan diri kamu dan yang pastinya maafin mereka yang membully kalian. Remember! Kalian masih punya diri kalian dan Tuhan untuk bisa berusaha mengembangkan diri kalian dan melalui masalah bully yang kalian dapat. Percayalah, kalian seni terbaik yang pernah dibuat pencipta dan jadikan semua bullying untuk menjadi pendorong kalian untuk terus berkarya. LOVE YOURSELF! ❤
Dan bagi pembully atau tanpa sadar membully temen kalian: bullying bisa berbahaya bagi kehidupan dan nyawa orang lain. Stop untuk membenci corak perbedaan dari mereka dan menganggap mereka aneh karena setiap orang mempunyai cara untuk hidup dan menikmati kebahagiaannya. Jika kalian di posisi mereka, apa kalian sanggup untuk berusaha sendiri dan bertahan sama tekanan sosial? Apa kalian tidak memikirkan orang tuanya yang sudah susah payah melahirkan dan menghidupinya?
Bagi orang yang diluar sana melihat orang lain dibully tolong bantu orang yang dibully itu, bukan sok pahlawan, tapi ini soal kemanusiaan dan juga apa salahnya kita bantu sesama kita? mulai untuk berbuat hal mulia meskipun cuman kamu sendiri yang bergerak, orang juga akan lihat dan semakin hari akan belajar dari kamu untuk bisa nolong orang lain juga. Jika kamu merasa apa yang kamu lakuin itu benar, jangan takut untuk ngelakuin hal itu.
SOLUSI YANG AKAN SAYA LAKUKAN AGAR TIDAK ADA KASUS BULLYING DI INDONESIA
Saya akan mulai dengan hal kecil yaitu toleransi dengan perbedaan dan menghargai orang lain. Selain itu bumi nusantara ini dipenuhi oleh berbagai corak kebudayaan dan tata cara hidup dalam tiap kelompok, kita akan terlihat lebih bodoh jika kita terus mempermasalahkan perbedaan di negara kita ini. Setiap manusia mempunyai cara mereka sendiri untuk mengekspresikan hidupnya dan tata cara hidup masing-masing. Dan mau bergerak untuk membantu mereka dan memotivasi mereka untuk menjadi lebih baik dan most importantly membuat mereka cinta dengan diri mereka sendiri. Karna pada dasarnya setiap manusia butuh pertolongan dan membutuhkan seseorang.
Semoga post saya kali ini dapat bermanfaat bagi kalian! much love from me❤❤❤
Bullying pada sekitar akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an disebut "Mobbing" oleh Heinemann yang merupakan seorang ahli fisika di sebuah sekolah di Swedia. Pada waktu itu, mobbing diartikan sebagai serangan sekelompok hewan kepada seekor binatang (berarti orang yang suka bully sama aja kaya kelakuan binatang ye #kidd). Namun seiring perkembangan zaman, istilah tersebut diganti menjadi bullying. Menurut para ahli pengertian bullying adalah suatu perilaku agresif dimana seseorang memberikan perlakuan agresif tersebut bertujuan untuk melukai atau membuat korbannya merasa tidak nyaman. Para ahli juga mengatakan, seorang anak dikatakan menjadi korban bully ketika perlakuan agresif atau bentuk perlakuan negatif lainnya diberikan secara berulang, dan dalam waktu yang lama.
Sedangkan pengertian bullying secara umum yaitu salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya.
KASUS BULLYING
Saya akan menganalisis suatu kasus bullying yang pernah terjadi oleh sahabat saya sendiri. Pada waktu itu, dia merupakan siswi pindahan dari negara asing. Pada hari pertama dia masuk sekolah, saat itu sedang berlangsung pelajaran, tetapi karena baru pindah dia bingung apa yang dipelajari dan apa yang harus dilakukan tetapi dia tetap berusaha untuk meminta bantuan ke teman sekelasnya. Pada awalnya masih terasa fine dan semuanya terlihat normal dan dia rasa pasti dia akan bisa bersosialisasi di lingkungan barunya. Hari-hari pun berlalu, teman-teman dia mulai menjauh dan dia bingung kenapa mereka menjauh darinya. Lambat laun ada satu teman dia yang beritahu kalau mereka menjauh karena dia malas mengerjakan tugas dan sering meminta bantuan. Padahal dia meminta bantuan karna dia tidak terlalu mengerti bahasa Indonesia. Dia mencoba untuk berbicara dengan temannya yang menjauhinya itu tapi mereka tidak ada respon dan tetap menjauhi dia. Dia juga tidak mendengar kata-kata apapun dari mereka sejak penyelesaian masalah itu, mereka hanya bertindak seakan semuanya ga terjadi apa-apa dan menganggap dia tidak ada.
Setelah itu hari-hari dia menjadi gloomy. Dia bahkan makan siang sendiri dan ketika ada tugas kelompok pun tidak ada yang mau menerima sehingga dia menjadi pilihan terakhir. Sampai pada suatu saat dia datang ke sekolah pagi-pagi dan dia menangis karna tau akan menjalani hari yang menyiksa perasaan dan mentally dia. Tapi tidak ada satu orang pun yang peduli. Keberadaan hanya seperti angin lalu bagi teman sekelasnya. Dan dia hanya dipergunakan teman sekelasnya pada saat pelajaran bahasa asing saja.
Sampai pada suatu hari ada anak baru pindahan dari sekolah lain di Indonesia, dan dia merasa senang dan berpikir kalau ini kesempatan untuk make a friend. Tapi sayangnya pada saat mau kenalan lewat chatting, anak baru itu bilang bahwa dia mau menjadi temannya namun sepertinya tidak bisa menjadi teman dekat karna anak baru itu tau kalau dia dijauhin teman-teman sekelasnya.
Ada satu kejadian dimana dia sedang ke kamar mandi, lalu setelah balik ke ruang kelas, kotak pensilnya dibuang ke tong sampah dengan alasan bahkan itu hanya becanda aja. Dimana suatu lingkungan seharusnya mendukung dia untuk bisa beradaptasi tetapi malah memojokkan dia daan tidak ada satupun yang mau membantu dia.
Beberapa semester pun berlalu, dan tibalah waktu SMA. Dia berkomitmen untuk menjadi mandiri dan tidak membebani orang lain. Disitu saya bertemu dia, dan saya bingung mengapa dia yang berasal dari negara asing yang seharusnya menonjol kok malah pendiam sekali. Saya penasaran dan mencoba mendekatinya untuk dapat berteman dengannya. Awalnya saya mengajak dia ngobrol tapi karna dia masih belum percaya orang lain dan trauma dengan masa di SMP, dia menjadi sedikit cuek.
Pada suatu saat, disekolah mengadakan acara MOS dimana semua siswa wajib menginap di sekolah. Saya pun mengikuti acara MOSnya. Disitu saya mulai berbincang lagi kepada dia. Saya mulai memberanikan diri untuk bercerita soal masalah percintaan saya dan hobby saya serta bercanda gurau dengan semua cewe-cewe dikelas. Dan sesekali saya melihat dia kok ketawanya ditutupin tangan. Dan mulai tertarik untuk buat dia tertawa dan enjoy the moment. Akhirnya dia pun mau untuk ikut ngobrol walaupun sesekali dia malu.
Lambat laun akhirnya saya dan dia makin dekat dan menjadi sahabat. Disitu saya memotivasi dia untuk bisa bersosialisasi dan mau untuk berbicara, dan dari motivasi itu dia pun ada kemajuan dan mau untuk berteman dengan yang lainnya dan saya turut bahagia melihat dia bisa enjoy dengan masa SMAnya walaupun banyak hal yang harus dia coba dan menghapus traumanya bahkan terkadang dia bilang sama saya sudah tidak kuat hidup dan ingin mengakhiri hidupnya namun saya tetap bersikeras untuk menolongnya karna saya tahu dia bisa melewati masalah sosial dia.
PENYEBAB TERJADINYA
Penyebab terjadinya bullying pada sahabat saya ini dikarenakan lingkungan di sekitarnya yang sulit untuk menerima perbedaan sikap dan cara dia bersosialisasi. Sulitnya toleransi dalam lingkungannya menyebabkan dia menjadi depresi dan trauma hingga bahkan ingin melakukan bunuh diri karna pada akhirnya dia membenci dirinya sendiri karna berbeda dengan yang lainnya.
CARA MENYIKAPI KASUS BULLYING TERSEBUT
Untuk diluar sana yang sering dibully: hey kalian orang-orang yang kuat, jangan pernah berhenti untuk mencoba bersosialisasi , jangan berhenti untuk percaya bahwa kalian pasti bisa berhasil, jangan berhenti untuk mencoba karna usaha ga akan mengkhianati hasilnya. Meskipun terkadang atau seringkali gagal, tapi kalian masih ada tombol untuk mencoba sekali lagi. Dan suicide(bunuh diri, self-harm (menyakiti diri) dan lari dari masalah bukanlah suatu solusi yang tepat. Bahkan itu bisa buat kalian lebih terpuruk dan menyesal. Get up, ayo mulai berkarya dan coba untuk buat dirimu bangga sama kemampuan diri kamu dan yang pastinya maafin mereka yang membully kalian. Remember! Kalian masih punya diri kalian dan Tuhan untuk bisa berusaha mengembangkan diri kalian dan melalui masalah bully yang kalian dapat. Percayalah, kalian seni terbaik yang pernah dibuat pencipta dan jadikan semua bullying untuk menjadi pendorong kalian untuk terus berkarya. LOVE YOURSELF! ❤
Dan bagi pembully atau tanpa sadar membully temen kalian: bullying bisa berbahaya bagi kehidupan dan nyawa orang lain. Stop untuk membenci corak perbedaan dari mereka dan menganggap mereka aneh karena setiap orang mempunyai cara untuk hidup dan menikmati kebahagiaannya. Jika kalian di posisi mereka, apa kalian sanggup untuk berusaha sendiri dan bertahan sama tekanan sosial? Apa kalian tidak memikirkan orang tuanya yang sudah susah payah melahirkan dan menghidupinya?
Bagi orang yang diluar sana melihat orang lain dibully tolong bantu orang yang dibully itu, bukan sok pahlawan, tapi ini soal kemanusiaan dan juga apa salahnya kita bantu sesama kita? mulai untuk berbuat hal mulia meskipun cuman kamu sendiri yang bergerak, orang juga akan lihat dan semakin hari akan belajar dari kamu untuk bisa nolong orang lain juga. Jika kamu merasa apa yang kamu lakuin itu benar, jangan takut untuk ngelakuin hal itu.
SOLUSI YANG AKAN SAYA LAKUKAN AGAR TIDAK ADA KASUS BULLYING DI INDONESIA
Saya akan mulai dengan hal kecil yaitu toleransi dengan perbedaan dan menghargai orang lain. Selain itu bumi nusantara ini dipenuhi oleh berbagai corak kebudayaan dan tata cara hidup dalam tiap kelompok, kita akan terlihat lebih bodoh jika kita terus mempermasalahkan perbedaan di negara kita ini. Setiap manusia mempunyai cara mereka sendiri untuk mengekspresikan hidupnya dan tata cara hidup masing-masing. Dan mau bergerak untuk membantu mereka dan memotivasi mereka untuk menjadi lebih baik dan most importantly membuat mereka cinta dengan diri mereka sendiri. Karna pada dasarnya setiap manusia butuh pertolongan dan membutuhkan seseorang.
Semoga post saya kali ini dapat bermanfaat bagi kalian! much love from me❤❤❤
UNCH
BalasHapus