Internet Berpengaruh pada Identitas Diri
Apa itu internet?
Internet adalah seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain (El-Ansari, 2003).
Internet adalah seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain (El-Ansari, 2003).
Kemudian, ada pendapat dari O’Brien (2003) yang mengemukakan bahwa internet merupakan
jaringan kamoputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan
pemerintah yang saling berhubungan dengan jumlah pwnggunanya lebih dari 200 negara.
Menurut pendapat Allan (2005) internet merupakan sekumpulan jaringan komputer
yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan
protokol komunikasi tertentu yang disebut internet protocol (IP) dan Transmission Control
Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhana mengenaik bagaimana komputer saling
bertukar informasi.
Berdasarkan pemikiran tiga tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa internet merupakan
seluruh jaringan komputer yang saling tehubung lebih dari 200 negara dan berkembang pesat
di banyak bidang contohnya bisnis dan pendidikan serta memiliki kemampuan membaca atau
menguraikan protokol komunikasi seperti IP dan TCP.
Internet atau interconnection-networking disebut juga sebagai “dunia baru” yang penuh
pesona, hal ini dikarenakan internet sangat populer khususnya di kalangan anak muda, selain
mudah digunakan siapapun, internet bahkan bisa digunakan oleh mereka yang berpengetahuan
relatif minim. Internet juga dapat menjadi ajang gaul yang murah, tempat mencari informasi
gaul, serta pendidikan dan lowongan kerja yang up to date.
Pada tahun 1969, lahirnya ARPANET yang merupakan suatu proyek eksperimen dari
Kementrian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA (Departement of Defense Advanced
Research Projects Agency). Misi awalnya adalah mencoba menggali teknologi jaringan yang
dapat menghubungkan para peneliti dengan berbagai sumber daya jauh seperti sistem komputer
dan pangkalan data yang besar. Selain itu, ARPAnet juga dibangun dengan sarana untuk
membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan.
Pada awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan
Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga
komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini
disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Sesudahnya,
internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa
perguruan tinggi, masing-masing UCLA, University of California at Santa Barbara, Universityof Utah, dan Stanford Research Institute. Ini disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan
Bitnet yang memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi (PC). Kemudian,
di tahun 1982 protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan, disusul tahun 1984 adanya
penggunaan sistem DNS (Domain Name Service), dua tahun berikutnya di tahun 1986 lahirlah
National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di
seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer.
Jaringan ini berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya
yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. Kemudian, pada bulan Maret
1990 ARPANET resmi dibubarkan, digantikan dengan NSFNET sebagai jaringan riset utama
di Amerika. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan
dihubungkan ke NSFNET. Seperti negara Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris,
Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung kedalam jaringan ini.
Pada mulanya, internet hanya menawarkan layanan berbasis teks, meliputi remote
access, email/messaging, maupun diskusi melalui newsgroup (Usenet). Layanan berbasis
grafis seperti World Wide Web (WWW) saat itu masih belum ada. Yang ada hanyalah layanan
yang disebut Gopher yang dalam beberapa hal mirip seperti web yang kita kenal saat ini,
kecuali sistem kerjanya yang masih berbasis teks. Kemajuan berarti dicapai pada tahun 1990
ketika World Wide Web (WWW) mulai dikembangkan oleh CERN (Laboratorium Fisika
Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh Tim Berners-Lee. Namun demikian,
WWW browser yang pertama baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992 dengan
nama Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW. Tentu
saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana, tidak secanggih browser modern
yang kita gunakan saat ini. Kemudian, pada tahun 1993 lahirlah sebuha terobosan yaitu, ketika
InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu,
Gedung Putih (White House) mulai online di Internet dan pemerintah Amerika Serikat
meloloskan National Information Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial
dimulai pada 1994 dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet Banking pertama kali
diaplikasikan oleh First Virtual. Setahun kemudian, Compuserve, America Online, dan Prodigy
mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat umum.
Sementara itu, di Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet komersial pada
sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway yang menghubungkan
universitas dengan network di luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA
Al Ngabito, Yenny, “Definisi Dan Pengertian Internet Menurut Para Ahli”, dalam
https://id.scribd.com/doc/142145086/Definisi-Dan-Pengertian-Internet-Menurut-Para-
Ahli, diakses pada18 April 2019 pukul 23.28 WIB.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=internet+dan+manajemen+ide
ntitas&oq=inte#d=gs_qabs&u=%23p%3DfxSBz2txt9sJ, diakses pada 16 April 2019
pukul 19.55 WIB.
Rohaya, Siti, “Internet: Pengertian, Sejarah, Fasilitas dan Koneksinya”, dalam digilib.uin-
- suka.ac.id, diakses pada 16 April 2019 pukul 19.34 WIB.
Komentar
Posting Komentar